Aku memang hitam, memang putih, memang iya, memang tidak, tak ada yang abu – abu, anda tahu ini ujung ujungnya pasti soal cinta...hahahaha,, memang tidak ada yang bisa menghabiskan tema ini.. Dan aku salah satu diantara pembahasnya..
Kembali lagi ke hitam dan putih, seharusnya cuma itu kan pilihan jawaban atas pertanyaan yang melayang kepada diri kita... itu menurutku,jangan berargumen karena disini aku penguasa atas lembar putih dan goresan hitam pada kesempatan kali ini
PILIHAN.
Aku memang manusia egois tentang pilihan yang mendarat pada diriku, tapi memang itu sifat pemberian Tuhan kan..??? aku layak mempertahankan pilihanku dengan menghiraukan pilihan lain,, tapi apa?? Mungkin masih belum tercapai, atau mungkin tidak sama sekali,, lama? Lama sekali aku menunggu... menghiraukan pilihan lain?? Tidak juga, aku selalu mencoba, bukan mencoba memilih yang lain tapi akulah yang menjadi pilihan orang lain, selalu begitu... tapi itu usahaku, aku tak mau hidup dengan peran pengejar pilihanku sendiri , mencoba bahagia dengan aku sebagai pilihan.. nyatanya gagal... Lantas, dmana pilihanku tadi? Bukan, bukan pilihanku, kalau memang cinta seharusnya tidak ada pilihan lain lagi kan... harus dengan apa aku menyebutmu kalu bukan pilihan? TUJUAN , itu kelihatannya lebih cocok.
Posting Komentar